Erling Haaland Perlu Banyak Bersabar, Guardiola: Bahasa Tubuh Kurang Bagus

13 Februari 2024, 16:00 WIB
Erling Haaland (kanan) & Julian Alvarez. /Tangkap layar x.com/@mancity/

Portal Kotamobagu - Manchester City kembali menorehkan kemenangan meyakinkan atas Everton pada akhir pekan lalu, tetapi sorotan tidak hanya tertuju pada poin yang mereka raih.

Pertandingan tersebut menjadi saksi perjalanan emosional dari Erling Haaland, dengan manajer Pep Guardiola memberikan pandangan menarik terhadap permainan dan sikap sang striker.

Haaland, yang masih berusia 23 tahun, awalnya gagal mencetak gol pada babak pertama sebelum akhirnya menjadi pahlawan bagi City dengan mencetak dua gol pada menit ke-71 dan ke-85.

Kedua gol tersebut menandai pencapaian pertama Haaland setelah absen selama dua bulan akibat cedera kaki.

Pep Guardiola menyoroti perubahan signifikan dalam sikap Haaland selama pertandingan tersebut. "Bahasa tubuhnya pada paruh pertama tidak bagus," ujar Guardiola.

"Di babak kedua jauh lebih baik. Baginya, ketika dia mencetak gol, suasana hatinya berbeda. Dia menjadi lebih aktif dan semangat. Dia lebih baik."

Guardiola juga memberikan saran kepada Haaland mengenai pentingnya sikap positif bahkan saat tidak mencetak gol.

"Dia harus belajar bahwa jika dia tidak mencetak gol, dia harus tetap memiliki bahasa tubuh yang benar," tambah Guardiola. "Dia harus memiliki suasana hati yang positif dan berkata: 'Baiklah, itu akan datang, itu akan datang.'"

Meskipun demikian, Guardiola menegaskan bahwa dia tidak memiliki kekhawatiran jangka panjang terkait performa Haaland.

"Bagaimana Haaland bisa saya keluhkan? Dia masih muda, bermain di posisi yang paling sulit di lapangan, dikelilingi oleh empat atau lima pemain dengan ruang yang sempit," jelas Guardiola.

"Ketika dia tidak mencetak gol, itu tidak masalah karena dia membantu kami dalam banyak hal. Dia kompetitor yang besar."

Dengan catatan 40 gol dalam 35 pertandingan Liga Champions, Haaland menjadi sorotan utama dalam pertandingan melawan Copenhagen pada babak 16 besar.

"Haaland tidak bisa disamakan dengan Messi atau Ronaldo pada usianya," ungkap Guardiola.

Meskipun Copenhagen telah menjalani jeda musim dingin selama dua bulan, Guardiola tetap mengharapkan pertandingan yang sulit.

"Kami harus memahami bahwa lawan kami juga memiliki pemain yang berpotensi," tandas Guardiola.

Pertandingan melawan Copenhagen menjadi tantangan bagi Haaland dan City untuk kembali menunjukkan kekuatan mereka di panggung Eropa.

Perubahan sikap dan semangat yang diberikan oleh Guardiola, Haaland diyakini akan kembali memberikan kontribusi penting bagi timnya, tidak hanya dalam mencetak gol tetapi juga dalam membangun kemenangan. ***

Baca Juga: Membanggakan Inter Milan, Alessandro Bastoni Bek Terbaik Italia

Baca Juga: Napoli Bartandang Milan di San Siro, Kutukan Bagi Rossoneri

Baca Juga: Red Bull KTM Akan Perkenalkan Tampilan Motor Terbaru untuk MotoGP 2024

 

Editor: Suprianto Suwardi

Terkini

Terpopuler