Kasus Doping Paul Pogba, Ancaman Serius 2 Tahun Tak Bermain Menanti

4 November 2023, 10:00 WIB
Kasus Doping Paul Pogba, Ancaman Serius 2 Tahun Tak Bermain Menanti /Tangkapan Layar / YouTube CERITA BOLA/

Portal Kotamobagu - Paul Pogba, pemain tengah Juventus, berada dalam masalah besar karena tes dopingnya yang gagal. Ini berarti dia mungkin tidak bisa bermain sepakbola selama dua tahun.

Tes doping adalah pengujian yang menentukan apakah seorang atlet menggunakan obat-obatan terlarang yang dapat memberikan keuntungan tidak sah.

Sejak tes doping Pogba gagal sekitar 50 hari yang lalu, dia telah menjalani suspensi, yang berarti dia tidak diizinkan bermain sepakbola untuk sementara waktu.

Hasil tes dan analisis tambahan menunjukkan bahwa dia menggunakan zat yang dilarang yang disebut DHEA, yang dapat meningkatkan produksi hormon testosteron.

Hukuman untuk kasus seperti ini bisa sangat berat, mencapai empat tahun larangan bermain sepakbola. Namun, kemungkinannya lebih rendah jika Pogba mengakui bahwa dia bersalah dan sengaja menggunakan zat terlarang.

Baca Juga: Erik ten Hag Yakin Manchester United Akan Bangkit: Ini Hanya Masalah Waktu

Ini bisa mengurangi hukuman menjadi dua tahun. Namun, saat ini, Pogba belum mencapai kesepakatan seperti itu dengan pihak berwenang.

Pogba bahkan mencoba untuk membawa kasusnya ke pengadilan olahraga untuk mencari solusi, tetapi permintaannya ditolak. Sekarang, dia harus menghadapi proses pengadilan olahraga di Italia.

Jadi, Pogba memiliki dua opsi: mencoba mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang untuk mengurangi hukuman yang awalnya diusulkan atau melanjutkan ke pengadilan olahraga.

Baca Juga: Vinicius Junior Perpanjang Kontrak di Real Madrid Hingga 2027

Meskipun pengadilan olahraga adalah risiko yang lebih besar, ini memberinya kesempatan untuk mengajukan banding jika dia merasa hukumannya tidak adil.

Selama ini, Pogba tidak dapat berlatih dengan tim Juventus dan harus berlatih sendiri di rumah. Situasinya saat ini sangat sulit, dan dia harus menunggu keputusan dari otoritas anti-doping. ***

Editor: Suprianto Suwardi

Tags

Terkini

Terpopuler