Presiden Napoli,Aurelio De Laurentiis Keluhkan Nasib Sepakbola Italia, Ternyata Kerena Hal Ini

24 Oktober 2023, 10:00 WIB
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis. /AFP

Portal Kotamobagu - DAZN dan Sky telah mengamankan hak siar Serie A hingga musim 2028-29. Namun, Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengeluhkan nasib buruk yang akan menimpa sepak bola Italia.

Lega Serie A menyetujui penawaran dari Sky dan DAZN dalam pertemuan pada hari Senin, yang berarti kedua penyiar ini akan terus menayangkan pertandingan kasta tertinggi Italia mulai dari musim 2024-25 hingga 2028-29.

Penawaran dari Sky dan DAZN bernilai setidaknya €4.5 miliar yang digabungkan dan disetujui oleh 17 dari 20 klub. Salernitana dan Cagliari memberikan suara menolak, sementara Napoli bahkan tidak memberikan suara.

Presiden Napoli, De Laurentiis, tampak sangat marah selama konferensi pers setelah pertemuan, dan menurut TMW, ia menginterupsi Presiden Liga Serie A Luigi De Siervo yang sedang berbicara kepada media.

Baca Juga: Immobile, Davies, dan Williams Diterpa Banyak Godaan di Musim Transfer

"Ini adalah kerugian besar bagi sepak bola Italia yang akan mati dengan penawaran ini," ujar De Laurentiis.

"Sky dan DAZN tidak kompeten, mereka tidak berbuat baik untuk sepak bola Italia. Nilai sepak bola kami harus melalui investasi dan para penggemar adalah aset utama kami."

De Laurentiis mendukung proyek untuk melihat Lega Serie A menciptakan saluran mereka sendiri untuk menyiarkan pertandingan liga. Laporan di Italia awal bulan ini menyebutkan bahwa Oaktree Capital Partners telah mengajukan tawaran untuk mendukung proyek tersebut.

DAZN menawarkan €700 juta per musim untuk menyiarkan semua 10 pertandingan Serie A hingga 2029, sementara Sky menambah sekitar €200 juta lebih per musim untuk menyiarkan tiga pertandingan setiap akhir pekan.

"Ketika saya melihat paket yang mencakup Liga Champions, Serie A, seri dan pertunjukan TV lainnya, saya tidak mengerti nilai sebenarnya dari sepak bola Italia," lanjut ADL.

Baca Juga: Juventus Bidik Pierre Emile Hojbjerg dari Tottenham Hotspur dan Khephren Thuram dari Nice

"DAZN menjual sepak bola Italia bersama dengan olahraga lainnya. Ini juga bodoh untuk membuat kesepakatan lima tahun setelah mencapai kesepakatan dengan Arab Saudi, sekarang ada perang."

"Sky dan DAZN tidak melakukan investasi besar. Saya sedang menonton Premier League beberapa hari lalu, Arsenal-Chelsea. Kemudian saya menonton tiga pertandingan Serie A. Mode tembakan sepak bola kami memalukan, tetapi penyiar ini tidak pernah memberi tahu kami. Kita terus berbicara tentang stadion nyata, tetapi kita tidak pernah memikirkan stadion virtual," tutup ADL. ***

Editor: Suprianto Suwardi

Tags

Terkini

Terpopuler