Pernyataan Resmi Presiden FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan, Sentil Sanksi untuk Indonesia?

4 Oktober 2022, 19:00 WIB
Presiden FIFA menyampaikan ucapan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan /Afifah Amani/Tangkap Layar: fifa.com (Presiden FIFA)

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Berbagai prediksi terkait sanksi FIFA kepada Indonesia terus bermunculan pasca tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.

Bahkan beberapa di antaranya memprediksi terdapat daftar tujuh sanksi FIFA yang menanti untuk Indonesia.

Sanksi-sanksi tersebut adalah seluruh pertandingan di liga domestik dibekukan selama delapan tahun, keanggotaan di FIFA dicabut, dan Piala Dunia U20 batal digelar di Indonesia.

Sanksi lainnya adalah timnas Indonesia dilarang tampil di kompetisi Piala Asia 2023 dan Piala Asia U20, poin di FIFA dikurangi, seluruh klub dari Indonesia tak bisa tampil di AFC dan Liga Champions Asia.

Baca Juga: Tuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Aremania Bakar Lilin Tujuh Hari Berturut-turut

Selain itu, ada satu sanksi FIFA yang terhitung ringan, yaitu seluruh kompetisi liga Indonesia digelar tanpa penonton.

Lalu, apakah benar FIFA telah menyiapkan sanksi bagi Indonesia? Berikut penelusuran PK hingga Selasa 4 Oktober 2022.

Berdasarkan postingan akun media sosial FIFA, baik pada Instagram maupun Twitter, PK tidak menemukan adanya pernyataan resmi tentang sanksi imbas tragedi Kanjuruhan. Pun pada website resminya.

Yang ditemukan hanya pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino yang menyatakan turut berbelasungkawa atas kejadian naas itu. Berikut pernyataan resminya.

"Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan."

"Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini. Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban. terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini." ***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler