Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Aplikasi TikTok mengatakan bahwa mereka akan menerapkan lebih banyak otomatisasi pada platformnya untuk menghapus video yang melanggar pedoman komunitasnya.
Kini, setiap video yang diunggah di platform dengan alat teknologi yang berfungsi untuk mengenali serta menandai potensi pelanggaran akan diselidiki oleh anggota tim keamanan.
“Jika pelanggaran teridentifikasi, video tersebut akan dihapus dan pengguna akan diberi tahu,” kata pihak TikTok, dikutip Portal Kotamobagu dari Portal Jogja berjdul "TikTok Secara Otomatis Akan Menghapus Konten yang Melanggar Kebijakan".
Perusahaan milik ByteDance itu juga mengatakan kalau selama beberapa minggu ke depan TikTok secara otomatis akan mulai menghapus sejumlah jenis konten yang melanggar kebijakan seperti keamanan kecil, ketelanjangan dewasa dan aktivitas seksual, konten kekerasan dan grafis serta aktivitas ilegal.
Selain itu, Ini akan menjadi tambahan untuk pemindahan seperti yang dikonfirmasi oleh tim keamanan.
Baca Juga: Tak Percaya Covid-19 dan Menolak Panggilan Klarifikasi PB IDI, Dokter Lois Owien: Ilmu Mahal
Perusahaan mengatakan ini akan membantu tim keamanannya untuk lebih berkonsentrasi pada area yang sangat kontekstual dan bernuansa, seperti intimidasi dan pelecehan, informasi yang salah, dan perilaku dan ujaran kebencian.
TikTok juga menambahkan akan mengirimkan peringatan di aplikasi setelah pelanggaran pertama. Namun, jika terjadi pelanggaran berulang, pengguna akan diberi tahu dan akun juga dapat dihapus secara permanen.
Perubahan tersebut terjadi ketika jaringan media sosial, termasuk Facebook (FB.O) dan TikTok, mendapat kecaman karena memperkuat ujaran kebencian dan informasi yang salah secara global di seluruh platform mereka.
