Puasa di Bulan Ramadhan Bukan Hanya Menahan Lapar, Tapi juga Amarah

- 18 April 2021, 14:46 WIB
 Ilustrasi Ramadhan.
Ilustrasi Ramadhan. /Mohamed Hassan/Pixabay

PORTAL KOTAMOBAGU - Kerap orang-orang mengira bahwa berpuasa hanya soal menahan lapar-haus dan berbuka saat waktunya.

Mereka lupa bahwa puasa, apalagi puasa di bulan Ramadhan, adalah juga soal menahan amarah.

Selain itu, puasa di bulan Ramadhan adalah momen untuk latihan diri ketika kita berhadapan dengan masalah-masalah dalam kehidupan.

Memang, nuansa Ramadhan di Indonesia dan beberapa negara di dunia berbeda. Tetapi kesan dan kultur yang diciptakan dari turun-temurun begitu khas, bahkan sangat dinati-nanti.

Bisa dikatakan, bahwa Ramadhan adalah momen kolektif di mana setiap orang layak untuk menjalankannya dengan sungguh-sungguh.

Namun yang perlu diketahui, puasa di bulan Ramadhan mengajarkan kepada kita bahwa intinya adalah mempekuat mental dan sabar di segala situasi.

Seseorang yang teribiasa marah hanya karena masalah kecil, maka di bulan yang suci ini (Ramadhan) layak untuk belajar.

Belajar untuk tidak gampang terpancing ocehan orang lain, sabar dalam masalah apapun, dan belajar untuk beribadah dengan rutin.

Dengan demikian, Ramadhan bukan hanya tempat untuk mendulang pahala, tapi juga tempat memperkuat diri dan mental setelah Ramadhan berlalu.

Halaman:

Editor: Suhendra Manggopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah