Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Kekayaan harta dan kekuasaan adalah bagian dari kenikmatan dunia.
Kenikmatan dunia sebetulnya adalah ujian dari Allah SWT kepada hambanya agar bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan baik.
Akan tetapi, tidak sedikit orang yang terlalu cinta akan kenikmatan dunia dan menjauh dari tuntutan agama.
Bukan tanpa alasan, kenikmatan yang ditawarkan dunia bisa membutakan mata manusia dan rela menggadaikan keimanannya.
Allah SWT juga telah mengatakan bahwa kenikmatan dunia hanyalah tipu daya. Berikut firman-nya:
Kullu nafsin za'iqatul maut, wa innama tuwaffauna ujurakum yaumal-qiyamah, fa man zuhziha 'anin-nari wa udkhilal-jannata fa qad faz, wa mal-hayatud-dun-ya illa mata'ul-gurur.
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Q.S Al-Imran ayat 185.
Baca Juga: Benarkah Membunuh Cicak Dapat Pahala? Begini Kata Buya Yahya
Dilansir Portal Kotamobagu dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat, 10 September 2021, Buya Yahya memberikan penjelasan tentang bagaimana cara menghilangkan cinta dunia.
