Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Banyak manusia yang hidupnya penuh dengan kesibukan urusan dunia dan meninggalkan urusan akhirat.
Atau malah sebaliknya. Selalu menginginkan hal-hal yang bersifat akhirat dan meninggalkan urusan dunia.
Padahal Allah SWT telah berfirman:
"Wabtagi fima atakallahud-daral-akhirata wa la tansa nasibaka minad-dun-ya wa ahsing kama ahsanallahu ilaika wa la tabgil-fasada fil-ard, innallaha la yuhibbul-mufsidin".
Artinya: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (Q.S Al-Qashash ayat 77)
Dengan begitu, urusan dunia adalah sarana yang nantinya akan mengantarkan ke akhirat. Kita hidup di dunia memerlukan harta benda untuk memenuhi hajatnya, manusia perlu makan, munum, pakaian, tempat tinggal, berkeluarga dan sebagainya, semua ini harus kita cari dan kita usahakan, tanpa meninggalkan urusan akhirat.
Akan tetapi, terkadang kita masih saja mendapatkan kebuntuan, kebingungan, dan bahkan putus asa karena merasa gagal dalam menaklukkan urusan dunia serta merasa hina untuk mencari kemuliaan akhirat.
Baca Juga: Buya Yahya Beri Tips Ampuh Menahan Rasa Marah, Salah Satunya Diam
Dilansir Portal Kotamobagu dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Kamis 2 September 2021, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan bagaimana bisa cepat kaya dalam pandangan Islam.
