Adab Berpakaian yang Baik Menurut Agama Islam, Berikut Penjelasannya

1 September 2021, 06:17 WIB
Ilustrasi-Adab Berpakaian yang Baik Menurut Agama Islam /Pixabay/IqbalNuril

PORTAL KOTAMOBAGU — Agama Islam adalah agama yang mencintai kebersihan. Tak hanya itu, Agama Islam juga memiliki banyak tuntunan atau yang sering kali kita sebut adab.

Adab dalam agama Islam memiliki tujuan untuk menuntun umat agar tidak sembarang melakukan hal-hal yang akan berdampak buruk kepada banyak orang.

Sewajarnya sebagai seorang hamba, umat Islam dituntut agar tetap berada dalam tuntunan agama. Termasuk menjaga adab, adab berpakaian salah satunya.

Adapun beberapa adab dalam berpakaian dalam agama Islam, selain digunakan untuk mengharapkan ridho dari Allah SWT, adab ini pun berguna menjaga kemaksiatan dari luar.

Di dalam Agam Islam, diatur adab dalam berpakaian, di antaranya:

 

  1. Menutup Aurat.

Menutup aurat menjadi salah satu pantangan agama Islam dalam berpakaian.

Dengan menutup aurat seorang laki-laki maupun perempuan, bisa menjaga kesuciannya.

"Ya bani adama qad anzalna 'alaikum libasay yuwari sau'atikum warisya, wa libasut-taqwa zalika khair, zalika min ayatillahi la'allahum yazzakkarun"

Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

Rasulullah SAW pernah bersabda: "Tutuplah auratmu kecuali dari istrimu atau budak perempuanmu". H.R At-Tirmidzi.

Baca Juga: Sedekah Namun Tak Pernah Sholat, Apakah Amalnya Diterima? Ini Penjelasan Buya Yahya

  1. Tidak Menimbulkan Kesan Riya'

Selain menutup aurat, Islam juga memiliki adab agar selalu berpakaian yang tidak menimbulkan pesan riya' atau kesombongan.

Rasulullah SAW pernah bersabda: "Siapa yang melabuhkan pakaiannya kerana perasaan sombong, Allah SWT tidak akan memandangnya pada hari kiamat."

Di dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan pada hari akhirat nanti." (Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'iy dan Ibnu Majah).

 

  1. Tidak Transparan

Agama Islam memiliki adab untuk menggunakan pakaian yang tidak transparan. Pakaian yang tembus pandang hendaknya diganti dengan pakaian yang bisa menghalang penglihatan.

Seperti sabda Rasulullah SAW: "Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian", H.R Muslim.

 

  1. Berdoalah bila membeli pakaian baru

Selain beberapa larangan di atas, Agama Islam juga memiliki adab terhadap pakaian berupa doa ketika telah membeli pakaian yang baru.

"Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau yang memakainya kepadaku, aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa-apa yang dibuat baginya, aku mohon perlindungan kepada-Mu daripada kejahatannya dan kejahatan apa-apa yang diperbuat untuknya. Demikian itu telah datang daripada Rasulullah". H.R Abu Dawud dan At-Tirmidzi

Berpakaian dan berhias merupakan keindahan tersendiri untuk manusia, tak terkecuali umat Islam. Allah SWT pun menyukai keindahan dan keserasian. Rasulullah SAW selalu menganjurkan umatnya untuk selalu berpakaian bersih dan rapi.

Semoga kita selalu senantiasa mengikuti apa yang sudah menjadi tuntunan agama Islam. Apabila ada yang berbeda pendapat, maka biarkanlah. Semoga mereka akan diberikan keselamatan dan petunjuk dari-Nya. Wallahu alam.***

Editor: Cadavi Lasena

Tags

Terkini

Terpopuler